Abstract
Pendidikan pemustaka merupakan orientasi pemanfaatan jasa layanan informasi perpustakaan agar pemustaka dapat menggunakan perpustakaan dengan baik dan efisien. pendidikan tersebut harus dimiliki oleh pemustaka agar menda- patkan pemahaman yang baik. Perpustakaan sebagai pusat informasi menyajikan koleksi dalam bentuk yang berbeda- beda. Koleksi ini akan sulit dan bahkan tidak ditemukan bila tidak ditata dan disusun secara sistematis. Penataan koleksi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, dimana dengan adanya penataan yang baik dan benar selain dapat tersusun dengan rapi juga dapat memudahkan petugas melakukan pemeliharaan. Dari uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pendidikan pemustaka dan penataan koleksi terhadap proses temu kembali informasi di perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknis analisis data penulis berupaya dengan jalan bekerja dengan data, merangkum, memilih hal - hal pokok, mem- fokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya, agar data dapat memberikan gambaran yang jelas, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan pemustaka yang dilakukan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi masih minim dilakukan, kurang efisiennya pelaksanaannya dan tidak semua mahasiswa mendapatkan pendidikan pemustaka, sebab hal ini berperan penting. penataan koleksi untuk temu kembali informasi berperan penting dalam proses penelusuran. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian juga menyatakan bahwa perpustakaan dalam penataanya belum sesuai dengan rak nya karena masih banyak pemustaka yang memindahkan koleksi ke rak yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian tersebut sebaiknya diadakan kegiatan pendidikan pemustaka yang dijadwalkan dalam kalender akademik perguruan tinggi, serta mendapat dukungan penuh dari pejabat pemangku kepentingan. Hal ini akan berimbas pada penataan koleksi dan temu kembali informasi di perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Keywords
pendidikan pemustaka;penataan Koleksi;temu kembali informasi.
References
Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Garamedia Pustaka Utama.
Daryanto. 1985. Pengetahuan Praktis Bagi Pustakawan. Malang: Bumi AksaraHadi. Sutrisno. 2000. Metodologi Penelitian. Yog- yakarta: Andi Yogyakarta.
Darmono. 2001. Manajemen dan tata kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo.
Fjallbrant, Nancy dan Malley, Ian. 1987. User ed- ucation in Libraries. London: Clive Bingley.
Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial.Bandung: Refika Aditama.
Soeatminah. 1992. Perpustakaan Kepustakawa- nan Dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius. Sutarno NS. 2006. Perpustakaan Dan Masyarakat.
Jakarta: Sagung Seto.
Subirman Musa. 2015. Pendidikan pemakai bagi mahasiswa baru di Perpustakaan Perguruan Tinggi. JUPITER Vol. XIV No. 2.
Utami, Rizki Utami; Mirmani Anon. 2009. Proses Temu Kembali Arsip Vital Izin Mendirikan Bangunan Di Kantor Arsip Daerah Kota Tangerang. Jakarta: Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Kearsipan.
Undang –Undang Nomor 43 tentang perpusta- kaan tahun 2007.
Qolyubi, Syihabuddin. dkk. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi . (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2003), hlm. 11