Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi pada Pidato Juru Bicara Penanganan Virus Covid-19 Achmad Yurianto

Arina Mana Sikana, Antoni Agus Nugroho, Pasiyah Tahe

Abstract


Bahasa memiliki aturan atau kaidah yang semestinya ditaati agar pengguna bahasa tidak semena-mena dalam menggunakannya serta bahasa tersebut digunakan sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar. Pada kenyataannya masyarakat masih banyak yang melakukan kesalahan dalam berbahasa, terutama dalam bidang Fonologi meskipun kaidah kebahasaan sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesalahan berhahasa pada tataran fonologi dalam pidato juru bicara penanganan virus Covid-19 oleh Achmad Yurianto.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah simak dan catat pada tuturan kata dan kalimat yang dilakukan oleh Achmad Yurianto. Sumber data pada penelitian ini diambil dari tuturan langsung pembicara Achmad Yuianto dalam berbagai media masa melalui aplikasi youtube pada tanggal 9 sampai 23 Maret 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya tiga kesalahan berbahasa tataran fonologi yaitu penghilangan fonem baik vokal, konsonan, maupun campuran. Penambahan fonem baik vokal dan konsonan, dan perubahan fonem yang terdiri dari perubahan fonem vokal dan konsonan. Perubahan fonem vokal sendiri terbagi menjadi dua, yakni perubahan satu fonem vokal dan dua fonem vokal sekaligus.

Keywords


Covid-19, fonologi, pidato, virus, kesalahan berbahasa

Full Text:

PDF

References


Agustina, T & Oktavia, W. (2019). “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Bahan Ajar Kelas Menyimak Program BIPA IAIN Surakarta”. Disastra, 1 (38).

Batmang. (2013). “Kesalahan Fonologis dalam Bericara Bahasa Arab pada Mahasiswa Matrikulasi STAIN Kendari”. Al Izzah, 8(1).

Chaer, A. (2013). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghufron, S. (2015). Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Inderasari, E & Tiya, Agustina. (2017). “Pembelajaran Bahasa Indonesia Mahasiswa Asing dalam Program BIPA IAIN Surakarta”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6 (2).

Lexy, J. M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyaningsih, D. H. (2014). “Perbandingan Fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin”. Bahtera, 1.

Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Prasetya, T. (2016). “Kosakata Sehari-hari Kelompok Transeksual di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang”. Kembara, 2 (1).

Richard, J. E. (1978). Analysis Perspectives on Second Language. London: Longman Group Limited.

Sasangka, S. S. T. W. (2011). Bunyi-Bunyi Distingtif Bahasa Jawa. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Setyawati, Nanik. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Pragtik. Surakarta: Yuma pustaka.

Setyowati, Ilma Dzina., Sulistiyawati, E., & Cahyaningrum, G. R. 2019. “Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi dalam Laporan Hasil Observasi Siswa”. Jurnal Bindo Sastra, 3(1).

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kuallitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v3i1.3185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Indexed by: 

                Hasil gambar untuk academia.edu    

 

View My Stats