Gagasan Emansipasi Wanita melalui Konsep Tokoh Kartini
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengimplikasikan dua teori Pradotokusumo. Pertama, modifikasi, yaitu perubahan yang berhubungan dengan tataran linguistik dan tataran kesusasteraan. Kedua ekserp, yaitu penyerapan suatu unsur atau episode dari hipogram. Hipogram dalam teks ini adalah gagasan emansipasi wanita yang terdapat dalam Surat-Surat Kartini; Renungan tentang dan untuk Bangsanya. Karya sastra yang dibahas dalam hal ini adalah novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli, dan novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif melalui studi pustaka. Tahapan penelitian dilaksanakan dengan menghimpun sumber kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipogram atau teks acuan merupakan teks yang menjadi latar penciptaan teks karya sastra lain. Karya sastra selalu menimbulkan pemahaman yang berbeda terhadap masing-masing pembaca yang merupakan dasar teori estetika resepsi, yaitu, (1) prinsip horizon harapan (erwanstuns horizont) dan (2) tempat terbuka (leerstelle).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alisyahbana,Sutan Takdir. (1991). Layar Terkembang. Jakarta: Balai Pustaka.
Endraswara, Suwardi. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress.
Fairclough, Norman. (1995). Discourse and Social Change. Great Britain: TJ Press.
Islami, Widyani Nurul. (2008). “Relevansi Pemikiran Pendidikan R.A. Kartini dengan konsep Feminisme dalam Pendidikan Islam”. Skripsi. STAIN Ponogoro. Skripsi tidak diterbitkan
Ma’ani, Achmad Syafi’I. (2013). Agama Politik Moral. Malang: Anggota IKPI.
Munandar, U. (Ed). (1985). Proseding Seminar Emansipasi Wanita Harapan atau Kenyataan dan Seminar Peran Ganda Wanita Dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. (1995). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratnawati, Latifah. (2001). “Menelusuri Perjalanan Konsep Tokoh Sita”. Lingua Jurnal Bahasa Dan Sastra. 3 (1):17—25.
Rusli, Marah. (1968). Siti Nurbaya. Jakarta:Balai Pustaka.
Subandiah, Heny. (1996). Citra Perempuan dalam Novel Namaku Hiroko Makalah dalam mimbar Ilmiah. Surabaya: FBS, Unesa.
Sutrisno, Sulastin. (1985). Surat-Surat Kartini Renungan tentang dan untuk Bangsanya. Jakarta: Djambatan.
Tong, Rosemary Putnam. (2006). Feminist Thought (Pengantar Paling Komprehensif Kepada Arus Utama Pemikiran Feminis). Yogyakarta: Jalasutra.
Wahono, H & Sumartini. (2015). “Pengaruh Kekuasaan Laki-laki terhadap Perempuan dalam Novel The Chronicle Of Kartini Karya Wiwid Prasetyo: Kajian Feminisme”. Jurnal Sastra Indonesia, 4(1), 1-9.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v3i1.3481
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
View My Stats