Kejayaan Lada Hingga Praktek Perburuhan di Lampung Abad ke XVIII Hingga Abad XX
Abstract
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui kejayan lada Lampung dan praktek perburuhan yang terjadi di dalamnya, dari abad XVIII-XX. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, dengan empat unsur utama yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena menggunakan sumber dari data hasil tinjauan pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data, kejayaan lada Lampung dan praktek perburuhan yang terjadi di dalamnya dari abad XVI-XX merupakan dua hal yang saling mendukung. Lada di Lampung dikenal dengan sebutan Lampung Black Papper karena kualitas dan ketenarannya, di masa Kesultanan Banten budidaya lada berkembang pesat dengan banyaknya perintah penanaman lada oleh Sultan melalui piagam yang dikirimkan ke pemimpin adat (Punyimbang). Pada awalnya praktek perburuhan di Lampung dilakukan secara sukarela, pada masa awal budidaya lada, dan berubah sejak Lampung berada di bawah Kesultanan Banten dengan perintah penanaman lada yang semakin besar, setelah kedatangan kolonialisme Belanda. Perburuhan masa itu terbagi menjadi tiga kelas yakni, 1) Buruh Lepas, 2) Buruh Bebas, 3) Buruh Kontrak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Broersma, R. De Lampongsche Districten. Batavia: De Javasche Boekhandel Landsdrukkerij, 1916.
Burger, DH dan Prayudi. Sejarah Ekonomis Sosiologis Indonesia. Pradnya Paramita: Djakarta, 1962
De Pepercultuur in de Buitenbezittingen. Batavia: Landsdrukkerij, 1913.
Hadikusuma, Hilman. Adat Istiadat Daerah Lampung. Depdikbud: Jakarta, 1977.
Ibrahim, Ibn Muhammad. 1688. The Ship of Sulaiman, terjemahan dari The Persian by J.O Kane. London. Routladge and Kegan Paul. 1972.
Jurnal, untuk Hindia Belanda Tahun 1862 bagian II halaman 141 e.v. dalam Broersma, R. 1916. De Lampongsche Districten. Batavia: De Javasche Boekhandel Landsdrukkerij.
Karsiwan. Kejayaan Lada Hingga Praktek Perburuhan di Lampung Abad XVI-XX. Direktorat Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta, 2019.
Karsiwan. Pembangunan Irigasi Way Tebu Sebagai Kebijakan Etis Pemerintah Kolonial Belanda di Pringsewu Tahun 1927. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah PESAGI, 2013.
Koentjaraningrat. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia: Jakarta, 1997.
Marsden, William. Sejarah Sumatera. Yogyakarta: Indoliterasi, 2015.
Maryeini. Metode Penelitian Kebudayaan. Bumi Aksara: Jakarta, 2005.
Miles, Mathew G. dan Michael Huberman. Analisis Data Kualiatif. Universitas Indonesia: Jakarta, 1992.
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta, 2001.
Nurhakim, Lukman & Moh. Ali Fadillah. Lada: Politik Ekonomi Banten di Lampung dalam Prosedings Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Kajian Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi. Depdikbud: Jakarta, 1989
Soedewo, Ery. 2007. Lada Si Eman Panas: Dampaknya Bagi Kesultanan Aceh dan Kesultanan Banten. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Medan.
Stoler, Ann Laura. Kapitalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatera, 1870-1979. Yogyakarta: KARSA, 2005.
Turner, Jack. Sejarah Rempah: Dari Erotisme Sampai Imperialisme. Jakarta: Komunitas Bambu.
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketanagakerjaan
Vierhout, M. Het Arbeidsvraagstuk in Verband met de Noodzakelijke Ontwikkeling der Buitengewesten. Weltevreden: Albrecht & Co, 1921.
Yudianto. Tanaman Lada dalam Perspektif Autekologi. Bandar Lampung: Aura Publishing, 2015.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v5i1.2710
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Index By: