PERADABAN ISLAM NUSANTARA (KAJIAN SASTRA SUFI MELAYU)

Ismail Ismail

Abstract


Abstrak: Peradaban Islam  Nusantara (Kajian  Sastra Sufi Melayu). Memahami perkembangan arah pemikiran dan peradaban Islam Melayu Nusantara secara umum telah menggambarkan proses dan hasil yang telah dicapai pada masyarakat Islam Nusantara baik periode klasik maupun periode modern dengan hasil yang sangat menakjubkan. Hasil itu, terbukti dengan maju  dan pesatnya ilmu-ilmu naqliyyah dan ilmu-ilmu aqliyyah dengan segala farian-fariannya. Terlebih lagi wilayah Nusantara merupakan wilayah yang ada di seluruh kepulauan Indonesia yang memperlihatkan keberagaman atau kemajemukan dalam berbagai hal. Misalnya saja bahasa dan adat-istiadat yang dimiliki masyarakatnya.Perjalanan sejarah yang dilampaui masyarakatnya juga cukup panjang. Sebelum Islam masuk ke wilayah Nusantara ini, masyarakatnya telah memeluk agama, misalnya, Hindu, Budha, dan Nasrani. Oleh sebab itu, peradaban Islam Melayu Nusantara memperlihatkan kekhasan tersendiri yang tidak sama dengan peradaban Islam di manana pun. Peradaban Islam di wilayah ini tumbuh dan berkembang sesuai dengan latar belakang pendukungnya. Tulisan ini berbicara tentang wujud peradaban Islam Melayu Nusantara yang terdiri dari  pemikiran,  ilmu pengetahuan dan tulisan, sistem sosial, dan seni sastra.


Keywords


Kata Kunci: Peradaban Melayu, ilmu aqliyah, ilmu naqliyah.

Full Text:

PDF

References


Ali Syari’ati, Sosiologi Islam, terjemahan Syaifullah MA, Ananda, Yogyakarta, 1982, hlm. 159. Dalam Adeng Muchtar Ghozali, PemikiranIslam Kontemporer Suatu Refleksi Keagamaan yang Dialogis, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm. 85.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta.), hlm. 1.3.

M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam.(Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2012), hlm.33—34.

J. Suyuthi Pulungan. 2009. Sejarah Peradaban Islam. (Palembang: Grafika Telindo Press, 2009), hlm. 16.

Op.Cit. hlm. 38.

Ibid. hlm. 37.

Ellya Roza, Sejarah Tamadun Melayu, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2016). Hlm. 14-15.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988:682.

Karim.Islam Nusantara. (Yogyakarta: Pustaka Publisher, 2007), hlm.38—39.

http://daniel-arief-budiman.blogspot.com/2008/01/aliran-aliran-masuknya-Islam.

Ibid.

Ibid.

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. Rajawali Press, 2010), hlm. 179.

Hawash Abdullah, Perkembangan Ilmu Tasawuf dan Tokoh-Tokohnya di Nusantara, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1930) , hlm.10.

M. Sholihin dan Rosihon Anwar, Ilmu Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm.141.

Azyumadi Azra, jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, (Bandung: Mizan, 1995), hlm 35.

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah islamiyah II, (Jakarta: Rajawali Press, 2004), hlm. 203.

M. Sholihin dan Rosihon Anwar, Ilmu Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 147.

Azyumadi Azra, jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, (Bandung: Mizan, 1995), hlm. 177.

Azyumardi Azra, hlm. 299.

Ikram, Achadiati (ed.), Jati Diri yang Terlupakan: Naskah-Naskah Palembang ( Jakarta: Yayasan Naskah Nusantara, 2004), hlm. 7.

Bahasa Jawa mengenal tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko, kromo madyo, dan kromo inggil.

Djohan Hanafiah, Melayu-Jawa: Citra Budaya dan Sejarah Palembang ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 172—174.

Ibid, hlm. 171.

http://id.wikipeia.org/wiki/Sastra_Islam.

Ibid.

Abdul Hadi W.M, 1991. Sastra Sufi: Sebuah Antologi.( Jakarta: Pustaka Firdaus, 1991), hlm. 274.

Ibid.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v1i1.863

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 TSAQOFAH & TARIKH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Index By:

  

     MORAREF GARUDA DOI ISSU